Perubahan Standar Visual dalam Dunia Gaming
Jika Anda pernah bermain game dari era 2000-an, seperti GTA: San Andreas atau Final Fantasy X, mungkin dulu grafisnya terlihat luar biasa. Namun, ketika dimainkan kembali di era sekarang, banyak yang merasa visualnya terlihat kaku dan kurang detail. Mengapa hal ini bisa terjadi?
1. Perkembangan Teknologi Grafis yang Pesat
Dalam dua dekade terakhir, teknologi grafis telah berkembang sangat pesat. Dulu, game menggunakan tekstur beresolusi rendah, model karakter dengan polygon terbatas, serta efek pencahayaan yang masih sederhana. Kini, dengan hadirnya Ray Tracing, 4K resolution, dan AI upscaling, standar visual game menjadi jauh lebih tinggi.
2. Resolusi dan Detail yang Lebih Tajam
Game tahun 2000-an banyak dirancang untuk layar CRT atau resolusi 480p hingga 720p. Saat dimainkan di layar modern beresolusi tinggi, detail kasar dan pixelated lebih terlihat jelas, membuat grafis tampak kurang menarik dibandingkan standar game saat ini.
3. Pencahayaan dan Animasi yang Lebih Realistis
Game saat ini memanfaatkan global illumination, motion capture, dan efek dinamis untuk menghadirkan dunia yang lebih hidup. Sementara itu, game di era 2000-an masih mengandalkan pencahayaan statis dan animasi yang lebih terbatas, sehingga terlihat kurang alami.
Kesimpulan
Kemajuan teknologi grafis membuat standar visual game terus meningkat. Hal ini menyebabkan game lama yang dulu terlihat mengesankan kini terasa ketinggalan zaman. Namun, nostalgia dan inovasi remaster tetap memungkinkan kita menikmati game klasik dengan tampilan yang lebih modern. Untuk informasi menarik lainnya, kunjungi Meranti88.